Saat ini, cabai termasuk kebutuhan pokok yang permintaannya cukup tinggi di pasaran. Bahkan, cabai termasuk salah satu penyumbang tingginya inflasi di tanah air termasuk di Sumatera Utara (Sumut) karena harganya yang melambung tinggi di awal tahun ini. Tidak heran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pakpak Bharat, tertarik untuk mengembangkan tanaman hortikultura tersebut.
“Cabai yang akan dikembangkan di Pakpak Bharat ini memiliki spesifikasi yang hampir sama dengan cabai yang diproduksi dari daerah-daerah lain di Sumut yakni cabai merah keriting,” kata Eva Berutu, staf paviliun Pakpak Bharat, kepada MedanBisnis, Senin (11/4), di sela-sela kegiatan Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU), di Medan.
Menurutnya, pengembangan cabai merah ini untuk memenuhi pasar lokal. Sehingga ketika harga cabai melambung karena pasokan sedikit yang diakibatkan anomali cuaca, misalnya, masyarakat Pakpak Bharat masih bisa mengonsumsi cabai karena produk lokal masih mencukupi.
Dikatakan Eva, prospek tanaman cabai di Pakpak Bharat memang cukup potensial karena masih memiliki lahan pertanian yang tidak ditanami seluas 162 hektare. Saat ini, Kabupaten Pakpak Barat memiliki luas tanaman pangan lahan kering 7.977 hektare. "Hampir semua tanaman dari lahan ini bisa panen dengan dengan jumlah produksi di atas rata-rata. Itu menunjukkan, kondisi alam di Pakpak Bharat sangat potensial dalam pengembangan tanaman hortikultura," kata Eva.
Umumnya kata dia, penanaman cabai di Pakpak Bharat digarap secara tradisional. "Jadi masyarakat belum terkontaminasi dengan teknologi, makanya hasil tanamannya masih murni, tanpa bahan-bahan kimia," katanya.
Untuk pengembangan tanaman cabai Eva mengatakan hampir seluruh wilayah di Kabupaten Pakpak Bharat potensial karena memiliki tanah dengan topografi yang sama. "Dari luas lahan sekitar 162 hektare yang tidak ditanami, yang berpotensi untuk mengembangkan cabai sekitar 112 hektare. "Dari luas lahan ini, diperkirakan bisa memproduksi cabai sebanyak 1.726,6 ton atau sekira 15,4 ton per hektare," kata Eva. (elvidaris simamora)
dikutip dari : www.medanbisnisdaily.com
0 komentar:
Posting Komentar