Sektor Pertanian khususnya bidang tanaman pangan merupakan sektor yang memiliki peranan yang cukup penting. Khusus di Kabupaten Pakpak Bharat sektor tanaman pangan merupakan sektor yang dominan dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah karena sebagian besar mata pencaharian penduduk Kabupaten Pakpak Bharat adalah umumnya hidup dari bertani.
Salah satu komoditi unggulan yang mendapat perhatian khusus adalah komoditi padi sawah. Pertanaman padi sawah di Kabupaten Pakpak Bharat tersebar di 8 (delapan) kecamatan. Adapun sebaran luas sawah dapat dilihat pada tabel berikut ini:
No | Kecamatan | Luas Lahan Sawah (Ha) |
1 | Salak | 243 |
2 | Kerajaan | 458 |
3 | STTU Jehe | 131 |
4 | STTU Julu | 218 |
5 | Pergetteng-getteng Sengkut | 141 |
6 | Siempat Rube | 211 |
7 | Tinada | 283 |
8 | Pagindar | 13 |
TOTAL | 1.698 |
Yang menjadi dasar komoditi padi sawah sebagai komoditi unggulan adalah sebagai berikut :
- Padi Sawah adalah salah satu komoditi unggul nasional yang harus dikembangkan secara nasional.
- Beras merupakan bahan pangan utama di Kabupaten Pakpak Bharat.
Permasalahan-permasalahan yang sering ditemukan untuk pengembangan padi sawah di Kabupaten Pakpak Bharat adalah :
- Belum adanya varietas benih unggul padi sawah hibrida yang sesuai dengan agroklimat di Kabupaten Pakpak Bharat, mayoritas petani masih menggunakan varietas lokal seperti si angkat, si berru lembeng, si ramos dan sebagian petani menggunakan benih unggul padi sawah non-hibrida Ciherang tetapi varietas ini tidak dapat digunakan di semua wilayah kabupaten Pakpak Bharat.
- Pengolahan lahan masih menggunakan sistem tradisional yang dilakuan secara turun temurun.
- Irigasi persawahan yang belum maksimal, sebagian besar lahan sawah masih menggunakan air hujan (Sawah tadah hujan)
- SDM Petani yang masih rendah.
- Adanya alih fungsi lahan sawah menjadi lahan pertanian atau permukiman.
Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah pengembangan padi sawah tersebut adalah sebagai berikut :
- Mendukung tanaman padi sawah sebagai komoditi unggulan bidang tanaman pangan dan hortikultura.
- Melaksanakan kegiatan SL-PTT (Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu) Padi Sawah yang bersumber dana dari Kementerian Pertanian melalui Dirjen Tanaman Pangan. Pada kegiatan ini petani akan mendapatkan informasi tentang teknologi pengembangan padi sawah mulai dari penggunaan benih sampai dengan pasca panen. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan SDM petani akan bertambah dan produksi padi sawah akan meningkat.
- Rehabilitasi jaringan tersier. Yaitu dengan melakukan perbaikan pada irigasi tersier yang rusak atau irigasi teriser yang belum dapat digunakan secara maksimal. Dengan adanya kegiata ini maka pengairan di persawahan dapat diatur dengan baik dan Indeks Pertanaman (IP) padi sawah dapat menjadi 3 kali tanam dalam setahun.
- Membuat penangkar benih padi sawah. Untuk membantu petani memperoleh benih padi, Dinas Pertanian dan Perkebunan membuat penangkar padi sawah dimana petani membeli benih hanya dengan membayar PAD yaitu sebesar 25% dari harga pasar.
Dengan dilaksanakannya kegiatan-kegiatan tersebut di atas maka diharapkan Pakpak Bharat dapat swasembada beras.
2 komentar:
saya ingin memulai usaha penyulingan di medan,mohon info dinas terkait yg bisa membantu sehingga para petani bisa mengirim daun nilam ke medan,hub 085297472898,xiirazii,terimakasih
Semoga saja pertanian di Pakpak Bharat terus meningkat, sukses untuk Pakpak Bharat :)
Posting Komentar