Kabupaten Pakpak Bharat diyakini akan mengalami kemajuan pesat. Baik di sektor pembangunan maupun peningkatan taraf hidup masyarakatnya.
Bahkan diperkirakan bakal lebih maju dibanding kabupaten induknya, Dairi. Namun hal ini bisa segera tercapai sekiranya masyarakatnya dapat menerima dan mendukung kehadiran investor ke daerahnya untuk menanamkan modal melakukan pembangunan berbagai proyek yang berdampak multiplier effect.
Prospek seperti itu dikemukakan Direktur PT Pakpak Bumi Energi Indra Utama didampingi Direktur Bakkara Bumi Energi Don Mahyudin kepada pers di Medan, Sabtu (18/7).Kedua perusahaan itu secara bersama-sama saat ini mulai menanamkan investasi senilai Rp 500 miliar untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Pakpak Bharat. PLTA yang akan menghasilkan listrik berkapasitas 21 Mega Watt (MW) ini dibangun di kawasan Desa Kecupak I Kecamatan Pargetten Getten Sengkut (PGGS) dengan memanfaatkan air sungai Lae Ordi.
Kedua direktur perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan pembangkit listrik itu juga telah menghadiri dialog percepatan pembangunan Pakpak Bharat yang diselenggarakan masyarakat setempat bersama pihak Pemkab, di lokasi obyek wisata air terjun Sampuren Lae Une, Kecupak I Kecamatan PGGS, Sabtu 18 Juli 2009.
Dialog dengan materi pokok pembangunan PLTA tersebut selain dihadiri Indra Utama dan Don Mahyudin juga menampilkan narasumber Bupati Pakpak Bharat H Makmur Berasa, Mansehat Manik dari Persatuan Merga Sulang Silima, Mertua Manik dari unsur pemuda, Menahan Manik dari unsur masyarakat Kecupak I, Punten Manik dari unsur Suhut Mentalun, Marudin Berutu bersama Edison Manik dari unsur putera Pakpak Bharat di perantauan.
Tak kurang 800-an warga khususnya dari kawasan lokasi PLTA yang akan dibangun hadir mengikuti dialog, di samping para pejabat setempat seperti dari Asisten Setdakab, dari Kandepag, Kepala Dinas Kehutanan Pakpak Bharat Ir Sujarwo, Camat Pargetten Getten Sengkut Pestakan Habeahan, Kades Kecupak I Sahrin Manik, Kades Simerpara Mardi Manik serta dari unsur kepolisian. Acara itu berlangsung sukses dan meriah karena juga diselingi dengan hiburan musik kibod dan tari-tarian, bahkan diadakan pula lomba berjoget dengan peserta diundi dari para hadirin sendiri dengan penyediaan hadiah terhadap tiga orang pemenang I, II dan III.
Dalam dialog, pada awalnya moderator mengungkapkan kondisi daerah Pakpak Bharat yang sebagian masih tergolong tetinggal. Namun diharapkan kemajuan akan dicapai lebih cepat jika investor masuk ke daerah tersebut, sehingga bupati diminta menyikapi kehadiran investor seperti yang telah ada yaitu dari PT Pakpak Bumi Energi dan Bakkara Bumi Energi.
Bupati H Makmur Berasa menyatakan, masyarakat Pakpak Bharat umumnya dan warga PGGS khususnya patut bersyukur dengan kehadiran investor tersebut, karena bakal mendatangkan kemajuan di daerah Pakpak Bharat. Asalkan proyek PLTA ini mendapat dukungan dari masyarakat sehingga pembangunannya dapat berjalan lancar, maka dampaknya kelak akan melahirkan kemajuan pesat sehingga tidak perlu lagi ada kekhawatiran Kabupaten Pakpak Bharat akan dikembalikan ke kabupaten induknya sebelum pemekaran yaitu Kabupaten Dairi.
“Apakah kita dukung..?” tanya bupati lantang yang disambut serempak oleh masyarakat yang hadir “Dukung…!!”
Sementara semua nara sumber lainnya menyatakan dukungan terhadap pembangunan PLTA yang pembangunannya sedang mulai dilaksanakan oleh kedua perusahaan pimpinan putera-putera Indonesia sendiri itu.
Dikelola PLN
Menanggapi dukungan dan harapan dari bupati, nara sumber dan warga pembicara lainnya, Indra Utama senada dengan Don Mahyudin menyatakan kebahagiaan dan rasa terima kasihnya. Mereka juga menyebutkan adalah sudah menjadi sikap perusahaan yang mereka pimpin untuk memberdayakan tenaga kerja dari kalangan warga setempat, sepanjang sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. Bidang pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh kalangan tenaga kerja dari kawasan setempat tentu tidak akan didatangkan dari daerah lain.
Menurut Indra, kerja sama masyarakat setempat dengan kedua perusahaan yang mereka pimpin tidaklah sebatas pada masa pembangunan proyek PLTA itu semata, tetapi akan jauh lebih panjang sampai salama usia proyek tersebut. Karena pembangunan itu bukan sekedar untuk kebutuhan saat ini tetapi sampai ke anak cucu kelak. “Yang kita bangun saat ini dampaknya adalah kemajuan sampai 50 tahun ke depan bahkan lebih dan kelak dinikmati sampai ke anak cucu kita,” ujar Indra.
Ia yakin dengan dukungan masyarakat, proyek PLTA ini akan dapat segera diselesaikan dan dapat mulai dioperasikan sesuai rencana, yaitu akhir tahun 2010. “Kalau pembangunan PLTA ini sudah selesai dan dioperasionalkan, dampak positifnya akan sangat luas bagi Kabupaten Pakpak Bharat bahkan berimbas ke daerah-daerah lainnya,” ujar Indra.
Di antara dampak positif tersebut ialah lapangan kerja akan terbuka sebab dengan terpenuhinya kebutuhan energy listrik maka berbagai proyek baru akan bermunculan, berbagai usaha yang menggunakan listrik juga akan tumbuh seperti berbagai jenis industri rumah tangga, perbengkelan, usaha las dan lain sebagainya.
Bupati Pakpak Bharat H Makmur Berasa pada akhirnya menyimpulkan pada prinsipnya segenap masyarakat mendukung pembangunan PLTA di Lae Ordi tersebut. Sedangkan harapan warga setempat mendapat prioritas pengguna listriknya kelak, bupati juga mengungkapkan bahwa pengelolaan listrik tersebut kelak adalah oleh PLN. Namun demikian ia menjamin pihak Pemkab Pakpak Bharat juga akan ikut membicarakannya dengan pihak PLN agar warga setempat mendapat prioritas utama bagi penggunaan listrik yang dihasilkan, sesuai kebutuhan untuk berbagai usaha yang akan dijalankan.(rel/hers)
*Source : Analisadaily.com
Bahkan diperkirakan bakal lebih maju dibanding kabupaten induknya, Dairi. Namun hal ini bisa segera tercapai sekiranya masyarakatnya dapat menerima dan mendukung kehadiran investor ke daerahnya untuk menanamkan modal melakukan pembangunan berbagai proyek yang berdampak multiplier effect.
Prospek seperti itu dikemukakan Direktur PT Pakpak Bumi Energi Indra Utama didampingi Direktur Bakkara Bumi Energi Don Mahyudin kepada pers di Medan, Sabtu (18/7).Kedua perusahaan itu secara bersama-sama saat ini mulai menanamkan investasi senilai Rp 500 miliar untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Pakpak Bharat. PLTA yang akan menghasilkan listrik berkapasitas 21 Mega Watt (MW) ini dibangun di kawasan Desa Kecupak I Kecamatan Pargetten Getten Sengkut (PGGS) dengan memanfaatkan air sungai Lae Ordi.
Kedua direktur perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan pembangkit listrik itu juga telah menghadiri dialog percepatan pembangunan Pakpak Bharat yang diselenggarakan masyarakat setempat bersama pihak Pemkab, di lokasi obyek wisata air terjun Sampuren Lae Une, Kecupak I Kecamatan PGGS, Sabtu 18 Juli 2009.
Dialog dengan materi pokok pembangunan PLTA tersebut selain dihadiri Indra Utama dan Don Mahyudin juga menampilkan narasumber Bupati Pakpak Bharat H Makmur Berasa, Mansehat Manik dari Persatuan Merga Sulang Silima, Mertua Manik dari unsur pemuda, Menahan Manik dari unsur masyarakat Kecupak I, Punten Manik dari unsur Suhut Mentalun, Marudin Berutu bersama Edison Manik dari unsur putera Pakpak Bharat di perantauan.
Tak kurang 800-an warga khususnya dari kawasan lokasi PLTA yang akan dibangun hadir mengikuti dialog, di samping para pejabat setempat seperti dari Asisten Setdakab, dari Kandepag, Kepala Dinas Kehutanan Pakpak Bharat Ir Sujarwo, Camat Pargetten Getten Sengkut Pestakan Habeahan, Kades Kecupak I Sahrin Manik, Kades Simerpara Mardi Manik serta dari unsur kepolisian. Acara itu berlangsung sukses dan meriah karena juga diselingi dengan hiburan musik kibod dan tari-tarian, bahkan diadakan pula lomba berjoget dengan peserta diundi dari para hadirin sendiri dengan penyediaan hadiah terhadap tiga orang pemenang I, II dan III.
Dalam dialog, pada awalnya moderator mengungkapkan kondisi daerah Pakpak Bharat yang sebagian masih tergolong tetinggal. Namun diharapkan kemajuan akan dicapai lebih cepat jika investor masuk ke daerah tersebut, sehingga bupati diminta menyikapi kehadiran investor seperti yang telah ada yaitu dari PT Pakpak Bumi Energi dan Bakkara Bumi Energi.
Bupati H Makmur Berasa menyatakan, masyarakat Pakpak Bharat umumnya dan warga PGGS khususnya patut bersyukur dengan kehadiran investor tersebut, karena bakal mendatangkan kemajuan di daerah Pakpak Bharat. Asalkan proyek PLTA ini mendapat dukungan dari masyarakat sehingga pembangunannya dapat berjalan lancar, maka dampaknya kelak akan melahirkan kemajuan pesat sehingga tidak perlu lagi ada kekhawatiran Kabupaten Pakpak Bharat akan dikembalikan ke kabupaten induknya sebelum pemekaran yaitu Kabupaten Dairi.
“Apakah kita dukung..?” tanya bupati lantang yang disambut serempak oleh masyarakat yang hadir “Dukung…!!”
Sementara semua nara sumber lainnya menyatakan dukungan terhadap pembangunan PLTA yang pembangunannya sedang mulai dilaksanakan oleh kedua perusahaan pimpinan putera-putera Indonesia sendiri itu.
Dikelola PLN
Menanggapi dukungan dan harapan dari bupati, nara sumber dan warga pembicara lainnya, Indra Utama senada dengan Don Mahyudin menyatakan kebahagiaan dan rasa terima kasihnya. Mereka juga menyebutkan adalah sudah menjadi sikap perusahaan yang mereka pimpin untuk memberdayakan tenaga kerja dari kalangan warga setempat, sepanjang sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan. Bidang pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh kalangan tenaga kerja dari kawasan setempat tentu tidak akan didatangkan dari daerah lain.
Menurut Indra, kerja sama masyarakat setempat dengan kedua perusahaan yang mereka pimpin tidaklah sebatas pada masa pembangunan proyek PLTA itu semata, tetapi akan jauh lebih panjang sampai salama usia proyek tersebut. Karena pembangunan itu bukan sekedar untuk kebutuhan saat ini tetapi sampai ke anak cucu kelak. “Yang kita bangun saat ini dampaknya adalah kemajuan sampai 50 tahun ke depan bahkan lebih dan kelak dinikmati sampai ke anak cucu kita,” ujar Indra.
Ia yakin dengan dukungan masyarakat, proyek PLTA ini akan dapat segera diselesaikan dan dapat mulai dioperasikan sesuai rencana, yaitu akhir tahun 2010. “Kalau pembangunan PLTA ini sudah selesai dan dioperasionalkan, dampak positifnya akan sangat luas bagi Kabupaten Pakpak Bharat bahkan berimbas ke daerah-daerah lainnya,” ujar Indra.
Di antara dampak positif tersebut ialah lapangan kerja akan terbuka sebab dengan terpenuhinya kebutuhan energy listrik maka berbagai proyek baru akan bermunculan, berbagai usaha yang menggunakan listrik juga akan tumbuh seperti berbagai jenis industri rumah tangga, perbengkelan, usaha las dan lain sebagainya.
Bupati Pakpak Bharat H Makmur Berasa pada akhirnya menyimpulkan pada prinsipnya segenap masyarakat mendukung pembangunan PLTA di Lae Ordi tersebut. Sedangkan harapan warga setempat mendapat prioritas pengguna listriknya kelak, bupati juga mengungkapkan bahwa pengelolaan listrik tersebut kelak adalah oleh PLN. Namun demikian ia menjamin pihak Pemkab Pakpak Bharat juga akan ikut membicarakannya dengan pihak PLN agar warga setempat mendapat prioritas utama bagi penggunaan listrik yang dihasilkan, sesuai kebutuhan untuk berbagai usaha yang akan dijalankan.(rel/hers)
*Source : Analisadaily.com
0 komentar:
Posting Komentar